Walk Of Life

Pengertian Aqidah

Aqidah adalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir, kepada Qadla dan Qadar baik-buruk keduanya dari Allah. Sedangkan makna iman itu sendiri adalah pembenaran yang bersifat pasti (tashdiiqul jazm), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari adanya dalil/bukti. Bersifat pasti artinya seratus persen kebenaran/ keyakinannya tanpa ada keraguan (dzann) sedikitpun. Sesuai dengan fakta artinya hal yang diimani tersebut memang benar adanya, bukan diada-adakan (mis. keberadaan Allah, kebenaran Al Qur’an, wujud malaikat dll). Muncul dari suatu dalil artinya keimanan tersebut memiliki hujjah/dalil tertentu. Tanpa dalil sebenarnya tidak akan ada pembenaran yang bersifat pasti .

Suatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersifat aqli dan atau naqli, tergantung perkara yang diimani. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indra/akal, maka dalil keimanannya bersifat aqli, tetapi jika di luar jangkauan panca indra, maka ia didasarkan pada dalil naqli. Hanya saja perlu diingat bahwa penentuan sumber suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan aqli. Artinya, penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dijadikan sebagai sumber dalil naqli. Oleh karena itu, semua dalil tentang aqidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah. Dalam hal ini, Imam Syafi'i berkata[1]:

"Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berfikir dan mencari dalil untuk ma'rifat kepada Allah Ta'ala. Arti berfikir adalah melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang berfikir tersebut dituntut untuk ma'rifat kepada Allah. Dengan cara seperti itu, ia bisa sampai kepada ma'rifat terhadap hal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indra dan ini merupakan suatu keharusan. Hal ini merupakan suatu kewajiban dalam bidang ushuluddin."

Sumber Aqidah

1. AL-Qur’an

2. Sunnah Rasulullah SAW

Dalam syariat Islam terdiri dua pokok utama.

· Pertama: Aqidah yaitu keyakinan pada rukun iman itu, letaknya di hati dan tidak ada kaitannya dengan cara-cara perbuatan (ibadah). Bagian ini disebut pokok atau asas.

· Kedua: Perbuatan yaitu cara-cara amal atau ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan

seluruh bentuk ibadah disebut sebagai cabang. Nilai perbuatan ini baik buruknya atau diterima atau tidaknya bergantung yang pertama.

Karena Aqidah Islamiyah bersumber dari Allah yang mutlak, maka kesempurnaannya tidak diragukan lagi. Berbeda dengan filsafat yang merupakan karya manusia, tentu banyak kelemahannya. Makanya seorang mu'min harus yakin kebenaran Aqidah Islamiyah sebagai poros dari segala pola laku dan tindakannya yang akan menjamin kebahagiannya dunia akherat. Dan merupakan keserasian antara ruh dan jasad, antara siang dan malam, antara bumi dan langit dan antara ibadah dan adat serta antara dunia dan akherat. Faedah yang akan diperoleh orang yang menguasai Aqidah Islamiyah adalah :

1. Membebaskan dirinya dari ubudiyah / penghambaan kepada selain Allah, baik bentuknya kekuasaan, harta, pimpinan maupun lainnya.

2. Membentuk pribadi yang seimbang yaitu selalu kepada Allah baik dalam keadaan suka maupun duka.

3. Dia merasa aman dari berbagai macam rasa takut dan cemas. Takut kepada kurang rizki, terhadap jiwa, harta, keluarga, jin dan seluruh manusia termasuk takut mati. Sehingga dia penuh tawakkal kepad Allah (outer focus of control).

4. Aqidah memberikan kekuatan kepada jiwa , sekokoh gunung. Dia hanya berharap kepada Allah dan ridho terhadap segala ketentuan Allah.

5. Aqidah Islamiyah adalah asas persaudaraan / ukhuwah dan persamaan. Tidak beda antara miskin dan kaya, antara pinter dan bodoh, antar pejabat dan rakyat jelata, antara kulit putih dan hitam dan antara Arab dan bukan, kecuali takwanya disisi Allah SWT.

Pengertian tauhid

Peranan Akal dalam Masalah Keimanan

Akal manusia mampu membuktikan keberadaan sesuatu hal berada di luar jangkauannya, jika ada sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk atas keberadaan hal tersebut, seperti perkataan seorang Baduy (orang awam) tatkala ditanyakan kepadanya "Dengan apa engkau mengenal Rabbmu ?" Jawabnya :

"Tahi onta itu menunjukkan adanya onta dan bekas tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan."

Oleh karena itu, ayat-ayat Al Qur'an adalah bukti eksistensi/ keberadaan Allah Sang Pencipta dengan cara mengajak manusia memperhatikan makhluk-makhluk-Nya. Sebab, jika akal diajak untuk mencari Dzat-Nya, tentu tidak mampu menjangkaunya, seperti firman-Nya:

"Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang meyakini." (QS Al Jaatsiyat: 3-4)

Karena keterbatasan akal dalam berfikir, Islam melarang manusia untuk berfikir langsung tentang Dzat Allah, karena Dzat Allah berada diluar kemampuan akal untuk menjangkaunya. Selain itu juga karena manusia mempunyai kecenderungan (bila ia hanya menduga-duga tanpa memiliki acuan kepastian) menyerupakan Allah SWT dengan suatu makhluk. Dalam hal ini Rasulullah bersabda :

"Berfikirlah kamu tentang makhluk Allah tetapi jangan kamu fikirkan tentang Dzat Allah. Sebab, kamu tidak akan sanggup mengira-ngira tentang hakikatnya yang sebenarnya." (HR Abu Nu'im dalam "Al Hidayah" ; sifatnya marfu', sanadnya dhoif tetapi isinya shahih)

Akal manusia yang terbatas tidak akan mampu membuat khayalan tentang Dzat Allah yang sebenarnya; bagaimana Allah melihat, mendengar, berbicara, bersemayam di atas 'Arsy-Nya, dan seterusnya. Sebab, Dzat Allah bukanlah materi yang bisa diukur atau dianalisa, tidak dapat dikiaskan dengan materi apapun, semisal manusia, makhluk aneh berkepala dua, bertangan sepuluh, dan sebagainya.

Kita hanya percaya dengan sifat-sifat Allah yang dikabarkan-Nya melalui wahyu. Bila kita menghadapi suatu ayat/hadits yang menceritakan tentang menyerupakan Allah dengan makhluk, maka kita tidak boleh mencoba-coba membahas ayat-ayat/hadits tersebut dan menta'wilkannya sesuai dengan akal kita. Ia lebih baik kita serahkan kepada Allah, karena ia memang berada di luar kemampuan akal. Itulah yang dilakukan oleh para sahabat, tabi'in, dan ulama salaf. Imam Ibnul Qoyyim berkata[2]:

"Para sahabat berbeda pendapat dalam beberapa masalah. Padahal mereka itu adalah ummat yang dijamin sempurna imannya. Tetapi alhamdulillah, mereka tidak pernah terlibat bertentangan faham satu sama lainnya dalam menghadapi asma Allah, perbuatan-perbuatan Allah, dan sifat-sifat-Nya. Mereka menetapkan apa yang diutarakan Al Qur'an dengan suara bulat. Mereka tidak menta'wilkannya, juga tidak memalingkan pengertiannya."

Ketika kepada Imam Malik[3] ditanyakan tentang makna "persemayaman-Nya" (istiwaa'), beliau lama tertunduk dan bahkan mengeluarkan keringat. Setelah itu Imam Malik mengangkat kepala lalu berkata :

"Persemayaman itu bukan sesuatu yang dapat diketahui. Juga kaifiyah (cara)nya bukanlah hal yang dapat difahamkan. Sedangkan mengimaninya adalah wajib, tetapi menanyakan hal tersebut adalah bid'ah/ salah."

Tujuan tauhid

Inti pokok tauhid

1. Ridho ALLAH SWT

2. Pahala

Pembagian Tauhid

1. Tauhid Rububiyah

“bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini diciptakan ALLAH SWT

2. Tauhid Al Luqubiyah (Ibadah)

Tauhid ini kuncinya mengucapkan 2 kalimah syahadat

3. Tauhid Al Asma Ahlu Sifat (Nama dan Sifat)

Kenapa kita harus bertauhid?

Pendapat : Orang yang beriman adalah orang yang memikirkan tentang tuhan

Orang yang tidak mempunyaifitrah berarti ia adalah orang yang keras (telah dtup hatinya )

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar “(QS Al Hujarat :15)

Lakukanlah dengan paksa diri kamu sehinggaanda berfikir bahwa semua yang telah anda lakukan itu hanya mengharap ridho ALLAH SWT

Paham Sufi “ Apabila anda mempunyai dua masalah maka ambilah yang dekat dan cenderung dari nafsu anda dan buanglah jauh-jauh dan ambillah yang bermanfaat

Api neraka itu dinyalakan selama beribu-ribu tahun

1000 thn Api berwarna putih

2000 thn Api berwarna merah

3000 thn api berwarna kitam /gelap

Jin Bisa datang dan masuk kedalam diri kita dengan beberapa cara yaitu :

1. Dengan zikir yang panjang

2. Degnan cara gerak- gerakan dan pernafasan yang dalam yang beraturan didalam gerakan tersebut dan diulang berkali-kali serta memfokuskan diri (karena itu adalah cara penyembahan jin )

3. Syirik kepada ALLAH SWT

4. Berbuat zhalim

Aqidah secara bahasa berarti sesuatu yang mengikat. Pada keyakinan manusia adalah suatu keyakinan yang mengikat hatinya dari segala keraguan.

Aqidah menurut terminologi syara' (agama) yaitu keimanan kepada
Allah, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Para Rasul, Hari Akherat, dan keimanan
kepada takdir Allah baik dan buruknya. Ini disebut Rukun Iman.


Makanya syarat diterimanya ibadah itu ada dua,

Pertama: Ikhlas karena Allah SWT yaitu berdasarkan aqidah islamiyah yang benar.

Kedua: Mengerjakan ibadahnya sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ini disebut amal sholeh. Ibadah yang memenuhi satu syarat saja, umpamanya ikhlas saja tidak mengikuti petunjuk Rasulullah SAW tertolak atau mengikuti Rasulullah SAW saja tapi tidak ikhlas, karena faktor manusia, umpamanya, maka amal tersebut tertolak. Sampai benar-benar memenuhi dua kriteria itu. Inilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi 110 yang artinya:

"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."



[1]Lihat "Fiqhul Akbar", karangan Imam Syafi'i hal. 16

[2]Lihat buku "I'llamul Muwaaqi'in", jilid 1, halaman 5.

[3]Lihat "Fathul Baari", jilid XII, halaman 915.




By Mr Aan

Motivation Article/ PAY IT FORWARD

Moment passing by quickly doubt whether possible deed both for simple and small which we conduct to others will can influence life of them, possible Film " PAY IT FORWARD" can become impeller giving us of[is spirit [of] to always do not bored do a kindness to others.



Its story tell a story about a child old age eight so called year [of] Trevor which thinking if him conduct kindliness to three people around him, last if three the people continue kindliness that they accept by [doing/conducting] to its three others and so further, hence him sure that in a moment wait this world will fulfill by people who is loving each other.

He/She name the idea: " PAY IT FORWARD Brief of story, Trevor decide that three one who will become material sexperiment [is] its own mamma ( which become parent single), a young man shabby which always seeing of roadside and a classmate which [is] always bothered by a group of naughty children



Attempt [is] even also started :Trevor see that its mamma very solitude, have no friend tosharing to feel, have come to pecandu of beverage hard. Trevor try to discontinue [his/its] mamma addiction by is diligent emptying existing liquor bottle content at home they, he/she also arrange plan so that its mamma can make a date with schoolteacher of Trevor. The mamma which see attentionthe child which big to so become moved emotionally, moment the mamma render thanks, Trevor notice to its mamma " PAY IT FORWARD, MOM



The mamma impressing with conducted by Trevor, impel to continue to kindliness which have accepted of by going to its mother house ( grandmother the Trevor), they have destroyed during through years and they not have, attendance of the putri to apologize and improve;repair
[relation/link] among them make grandmother of Trevor so moved emotionally, grandmother moment of Trevor renderring thanks, the child notice :" PAY IT FORWARD,MOM"


The grandmother which happy so because its him will forgive and accept x'self return, going on the the kindliness by helping a young man what is fear because pursued by people segerombolan to hide car the grandmother, when [all] its pursuer have gone, the young man say thank, the grandmother notice : " PAY IT FORWARD, SON


The young man impressing with kindliness the grandmother, impel to continue the kindliness the by giving its ill queue number at home to a girl bad off small to be more first get treatment, father the girl small so compliment to the this young man, the young man notice to father the small girl :
" PAY IT FORWARD,SIR ”


Father the small girl impressing with kindliness the young man, impel going on the the kindliness by giving its car to a journalist of TV which its car hit accident at the (time) of covering a nevent, moment the journalist compliment, father the girl of berpesan:"PAY IT FORWARD


The journalist which so impress to kindliness of father the girl, intending to look for tau where from coming [from] of term him " PAY IT FORWARD", its journalism [soul/ head] invite him to trace to retreat to look for information start from father the girl, young man which giving hospital number queue, grandmother giving hideaway, Ladies the grandmother forgiving, until to the Trevor having an idea Impress is by what conducted by Trevor,
The journalist arrange Trevor to can come up [in] Television so that many people which inspire by what have been as by this moppet.
Opportunity moment to come up [in] Television executed, Trevor invite all beholder what seeing the the event to READY TO TO START FROM THEIR X'SELF [BY] XSELF TO DO KINDLINESS TO PEOPLE AROUND THEM to be world this become loving world But old age briefest Trevor, he is jabed by moment knife will help friend school which is always bothered by all is scamp, finish obsequies of Trevor, what a surpriseding of the Mamma see thousands of people do not desist him come and in gather its house yard at the same time put down flower and fire wax;candle sign condole to death of Trevor. Trevor Sendiripun to the last its body have never realized passed to many is impact people only by doing loving kindliness to others.


Is it possible that our moment of fascinated enjoy kindliness of God in our life, and we ask around to God how to to lay open to feel thank to Him, God answer only as simple as this: " PAY IT FORWARD OTHERS around to YOU ( Continue that to existing others around you)"


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wise Word Today.

Fragrance of flower cannot spread over to fight against wind blowing direction, so also its fragrance sandalwood, flower of tagara jasmine and. But its fragrance of benefaction can fight against wind blowing direction. Fragrance of name one who Wise will disseminate whole angle


Submit by : Mr Aan